Mazda, salah satu produsen otomotif asal Jepang, dikenal dengan filosofi unik yang diterapkan dalam desain dan performa kendaraannya.
Dua konsep utama yang menjadi dasar identitas Mazda adalah KODO: Soul of Motion dan Jinba Ittai. Filosofi ini bukan sekadar strategi pemasaran, melainkan inti dari bagaimana Mazda menciptakan kendaraan yang menghadirkan pengalaman berkendara yang menyatu dengan pengemudi.
Nah, di dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai kedua filosofi tersebut dan bagaimana Mazda mengimplementasikannya dalam setiap model kendaraannya.
Apa Itu Filosofi KODO?
KODO, yang berarti "Soul of Motion" atau "Jiwa dalam Gerakan," adalah filosofi desain Mazda yang diperkenalkan pada tahun 2010 dan berakar pada konsep bahwa mobil bukan sekadar alat transportasi, melainkan sebuah karya seni yang hidup.
Di mana filosofi ini mendasari identitas utama Mazda dalam menciptakan kendaraan yang elegan, berkarakter, dan dinamis. Diterjemahkan ke dalam desain mobil dengan garis bodi yang tajam dan aerodinamis, proporsi yang seimbang, serta bentuk yang menciptakan kesan dinamis meskipun mobil dalam keadaan diam.
Mazda juga memperhatikan bagaimana cahaya dan bayangan berinteraksi dengan permukaan kendaraan, sehingga setiap modelnya tampak lebih dramatis dan ekspresif saat terkena pencahayaan dari berbagai sudut.
Baca Juga: Mengapa Electric SUV Mazda Layak Menjadi Mobil Masa Depan Anda?
KODO tidak hanya sekadar mempercantik eksterior, tetapi juga memberikan efek psikologis kepada pemiliknya, menciptakan kebanggaan saat mengendarainya.
Filosofi ini diterapkan dalam berbagai model Mazda yang hadir di Indonesia, seperti Mazda3, Mazda CX-30, hingga SUV premium seperti Mazda CX-60, memberikan tampilan yang mewah dan agresif tanpa meninggalkan kesan elegan.
Bagaimana dengan Jinba Ittai?
Jinba Ittai adalah filosofi yang berakar dari budaya Jepang dan menggambarkan kesatuan antara seorang penunggang kuda dan kudanya, di mana keduanya harus memiliki hubungan yang selaras untuk mencapai performa terbaik.
Mazda menerapkan konsep ini dalam pengalaman berkendara dengan tujuan menciptakan harmoni antara mobil dan pengemudi, sehingga setiap gerakan terasa alami dan responsif.
Filosofi ini diterjemahkan melalui berbagai aspek teknis dan desain interior mobil Mazda. Salah satunya adalah posisi duduk yang ergonomis dengan tata letak yang dirancang khusus agar semua fitur dan kontrol berada dalam jangkauan pengemudi tanpa perlu mengalihkan perhatian dari jalan.
Selain itu, Mazda mengembangkan teknologi G-Vectoring Control (GVC), yang secara otomatis menyesuaikan distribusi torsi mesin dan sistem kemudi untuk meningkatkan stabilitas, terutama saat bermanuver di tikungan. Ini membuat pengalaman berkendara lebih mulus, mengurangi kelelahan pengemudi, dan meningkatkan keselamatan.
Melalui Jinba Ittai, Mazda memastikan bahwa setiap perjalanan tidak hanya nyaman, tetapi juga memberikan rasa kontrol penuh dan kesenangan dalam berkendara, baik di dalam kota maupun perjalanan jarak jauh.
Mengapa KODO dan Jinba Ittai Membuat Mazda Berbeda?
Mazda selalu memiliki cara tersendiri dalam menciptakan mobil yang tidak hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga menghadirkan pengalaman berkendara yang istimewa.
Rahasianya terletak pada filosofi KODO dan Jinba Ittai, dua konsep yang menjadikan Mazda berbeda dari merek lain. Dengan KODO, setiap desain Mazda dirancang untuk menangkap esensi gerakan, menghasilkan tampilan yang elegan, agresif, dan penuh energi, bahkan saat mobil dalam keadaan diam.
Contoh nyata dari filosofi ini dapat dilihat pada Mazda3, mobil hatchback yang hadir dengan garis bodi tajam, proporsi seimbang, dan lekukan yang memancarkan kesan dinamis dan modern. Desain ini memberikan Mazda3 tampilan yang tak hanya elegan, tetapi juga penuh semangat.
Sementara itu, Jinba Ittai memastikan bahwa mobil dan pengemudi menjadi satu kesatuan, memberikan kendali yang presisi dan kenyamanan maksimal dalam setiap perjalanan.
Teknologi G-Vectoring Control yang disematkan pada Mazda 3, bersama dengan interior yang ergonomis, memberikan rasa kontrol penuh kepada pengemudi.
Filosofi ini bukan hanya sekadar konsep, tetapi terasa nyata dalam setiap detail, mulai dari desain aerodinamis hingga teknologi berkendara yang responsif. Inilah yang membuat Mazda lebih dari sekadar kendaraan, ia menjadi perpanjangan dari pengemudi, menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih menyatu, menyenangkan, dan penuh emosi.
